PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ternyata berdampak dalam kehidupan sosial.

CRACKING SOFTWARE DAN AKIBATNYA DALAM PENDIDIKAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat seiring berjalannya waktu, memberikan pengaruh terhadap penggunanya.

DAMPAK PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN

Teknologi yang berkembang pesat yang diiringi dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kemudahan dalam beraktifitas ternyata menuntut mereka untuk membuat suatu ciptaan yang memiliki kecerdasan layaknya manusia.

Minggu, 07 Desember 2014

Konfigurasi Wireless Accespoint

Assalammu'alaikum..
temean2 kali ini kita akan belajar cara konfigurasi wireless Accesspoint Outdor TP-LINK type:
Langkahnya sbb:
  • Atur komputer agar satu jaringan dengan wireless Accesspoint. Biasanya ip yang digunakan pada defaultnya itu : 192.168.0.254 dengan subnet mask 255.255.255.0. Tinggal kita setting komputer kita agar satu jaringan. misalnya ip: 192.168.0.50 dengan subnet 255.255.255.0

  • Buka browser dan ketikkan ip address dari accesspoint di address bar nya (192.168.0.254) dan akan di redirect ke configurasi accesspoint. Biasanya diminta login. Gunakan username dan password "admin" untuk login
  • Akan tampil halaman awal seperti gambar di bawah:

  •  Pilih menu "quick setup " kemudian Next

  • Pilih Access Point, kemudian Next

  • Beri nama accesspoint kita (SSID = ACCESSPOINT_UPI) atur region. Pilih security mode "Most Secure" untuk keamanan jaringan yang akan dibuat. Isi password minimal 8 karakter. Kemudian klik Next
  • Atur jaringan, apakah ingin DHCP atau secara manual. Atur IP Address accesspoint. Kemudian klik Next
  • Akan tampil ringkasan pengaturan yang telah diatur sebelumnya. Klik save untuk menyimpan ringkasan pengaturan yang telah diatur. Dan klik Reboot untuk menyelesaikan pengaturan Wireless Accesspoint.
  • Selamat mencoba ^_^

Minggu, 09 November 2014

CommandShell Linux (Ubuntu 14)

Shell dan Command Shell
Command Shell Linux adalah program yang menerjemahkan perintah yang mengijinkan user untuk mengeksekusi perintah dengan cara mengetiknya secara manual di terminal atau secara otomatis pada program yang disebut shell script.
Shell bukan sistem operasi tetapi cara untuk terhubung dengan sistem operasi dan menjalankan perintah.

BASH
BASH (Bourne Again Shell) adalah shell yang dibuat secara bebas menggantikan versi standard dari Bourne Shell (/bin/sh) yang semula dibuat oleh Steve Bourne untuk sistem UNIX.
BASH memiliki semua fitur yang ada di Bourne Shell, plus tambahan yang membuatnya lebih mudah digunakan dari command line.
Sejak BASH berbasis Free Software, kini ia diadopsi sebagai shell standar oleh sebagian besar sistem Linux.

Perbedaan BASH dengan DOS command prompt 
  • Case Sensitivity
Di Linux/UNIX, perintah-perintah dan nama-nama file itu case sensitive, berarti menulis “EXIT” berbeda dengan “exit”

  • “\” vs. “/”
Di DOS, garis miring “/” adalah command argument delimiter, sedangkan miring garis “\” adalah pemisah direktori. Di Linux/UNIX, “/” adalah pemisah direktori, dan “\” adalah escape character.

  • Filenames
Di dunia DOS menggunakan “eight dot three” sebagai kaidah nama file, berarti semua file mengikuti format yang diperbolehkan hingga 8 karakter dalam nama file, diikuti oleh titik, diikuti oleh pilihan extensi, yang panjangnya hingga 3 karakter (contoh: FILENAME.TXT). Di Linux/UNIX, disana tidak ada hal seperti file extension. Titik dapat ditempatkan di bagian manapun di nama file dan “extensions” mungkin diartikan dengan berbeda oleh semua program atau tidak semuanya.

Karakter Spesial

berikut karakter spesial beserta Penjeasannya

Penggunaan Karakter Spesial

  • Escape karakter ( \ )

  • Pemisah direktori ( / )

  • Direktori saat ini ( . )

  • Direktori induk ( .. )

  • Direktori home ( ~ )

  • Mewakili karakter ( * )

  • Mewakili jarak dari nilai ( [ ] )

  • Mewakili karakter tunggal ( ? )

  • Mengalihkan output ke perintah lain ( | )


tampilan ls | less

  • Mengalihkan output ke dalam file baru ( > )

  • Mengalihkan output ke akhir dari file yang sudah ada ( >> )

  • Karakter pemisah ( ; )

  • Karakter pemisah ( && )


Referensi :

Modul Praktikum Sistem Operasi 4 Linux Shell

Sabtu, 01 November 2014

CommandLine Manajemen Proses di Linux

Manajemen pada sistem operasi merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan Proses pada sistem operasi itu sendiri.  Berikut beberapa command line yang digunakan pada manajemen proses di linux:

  • ps
    Perintah ps (Proses Status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang sedang di eksekusi.



Pada gambar dapat dilihat ada beberapa header:
  • PID ialah nomor identitas proses
  • TTY ialah nama terminal dimana proses aktif
  • TIME berisi lama waktu berjalan
  • CMD (command) ialah instruksi yang digunakan
  • ps -u
    Perintah ps -u hampir sama seperti ps, tetapi lebih spesifik lagi dan untuk informasi proses semua user (u artinya user)

Pada gambar terlihat lebih banyak headernya:
  • %CPU ialah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut
  • %MEM ialah presentasi sistem memori yang digunakan proses
  • STAT berisi S (sleeping) dan R (running)
  • VSZ atau SIZE ialah jumlah memori yang digunakan
  • RSS (real system storage) ialah jumlah memori yang digunakan
  • START ialah kapan proses tersebut aktif
  • ps -u ""
    Perintah ini fungsinya sama dengan ps -u, tetapi lebih spesifik menampilkan proses yang sedang dijalankan oleh suatu user tertentu.

  • ps -A
    ps -A digunakan untuk menampilkan semua proses yang sedang berjalan.

  • ps -a
    ps -a digunakan untuk menampilkan proses yang sedang berjalan dan aktif
  • ps -au
    ps -au digunakan untuk menampilkan proses yang sedang berjalan dan aktif lebih detail yang dilakukan/dijalankan pada semua user

  • ps -aux
    ps -aux digunakan untuk menampilkan proses yang sedang berjalan yang berjalan di root

  • top
    top digunakan untuk melihat proses yang sedang dijalankan, proses teratas yang sedang dijalankan oleh sistem operasi sesuai prioritas yang dimiliki suatu proses. untuk keluar dari perintah top, pencet tombol 'q' pada keyboard. Dengan perintah top, kita bisa melihat proses-proses yang sedang dijalankan. Disini kita bisa melihat process id (PID) siapa yang menjalankannya, berapa memory yang digunakan, berapa cpu yang dibutuhkan, sudah berapa lama dijalankan, dll.

  • htop
    htop digunakan layaknya top, tetapi pada perintah ini tampilannya lebih cantik dan dilengkapi dengan statistika proses. catatan: untuk perintah ini perlu install, caranya sudo apt-get install htop dan memerlukan koneksi internet.

  • ps -eH
    ps -eH digunakan untuk menampilkan hubungan proses parent dan child

Dapat dilihat pada gambar proses kthreadd merupakan parent dari proses yang berada di bawahnya,
  • ps -eF
    ps -eF digunakan untuk menampilkan hubungan proses parent dan child serta letak prosesnya (lihat CMD)

  • pstree
    pstree digunakan untuk menampilkan proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child seperti pohon. pstree akan mencetak pohon proses dari proses utama sampai ke proses anak terkahir melalui diagram.

  • renice "prioritas" "PID"
    Perintah ini digunakan untuk menambah prioritas dari proses yang memiliki "PID" sebanyak "prioritas"
    Proses sebelum renice
    Proses renice PID = 1025
    Setelah renice
  • kill
    kill digunakan untuk mematikan proses yang sedang berlangsung
    berikut beberapa cara menggunakan perintah kill:
    • kill %nomor_job untuk membunuh proses berdasarkan nomor job
    • kill no_pid untuk membunuh proses berdasarkan proses berdasarkan nomor PID
    • pkill nama_proses untuk membunuh berdasarkan nama proses
    • pkillall nama_proses  untuk membunuh seluruh proses berdasarkan nama proses
      contoh : 
      • kill %1
      • kill 1025
      • pkill gedit
      • pkillall firefox

     Referensi:
  • Modul praktikum mata kuliah Sistem Operasi 2012
  • Modul praktikum Manajemen Proses dan Memory di Linux Mint v.14
  • http://rotyyu.blogspot.com/2013/04/linux-basic-command-line-manajemen.html

Senin, 27 Oktober 2014

Cheatsheet CommandLine Linux

Pada tulisan sebelumnya dibahas tentang cara installasi salah satu linux, yaitu Linux Debian. Akan tetapi ini kurang lengkap bila kita tidak tahu cara kerjanya. Kebanyakan pengguna linux biasanya mengguanakan Terminal/Console linux. Karena mungkin disinilah kelebihan linux dibanding Sistem Operasi lain yang hanya berbasis GUI dan akses Command linenya terbatas. Berikut beberapa commandline yang biasa di gunakan pada linux:


Untukfile bisa PDF di download di sini : DOWNLOAD




Cheatsheet CommandLine Linux

Pada tulisan sebelumnya dibahas tentang cara installasi salah satu linux, yaitu Linux Debian. Akan tetapi ini kurang lengkap bila kita tidak tahu cara kerjanya. Kebanyakan pengguna linux biasanya mengguanakan Terminal/Console linux. Karena mungkin disinilah kelebihan linux dibanding Sistem Operasi lain yang hanya berbasis GUI dan akses Command linenya terbatas. Berikut beberapa commandline yang biasa di gunakan pada linux:










Minggu, 19 Oktober 2014

Cara Menginstall Linux Debian (GUI mode)

Tutorial kali ini menginstall Sistem Operasi. Sistem Opeasi yang saya pilih kali ini adalah Linux Debian 7.4.0  64bit dengan mtode GUI. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama, pilih media untuk meng-install-nya, bisa menggunakan DVD, flashdrive, atau yang lainnya. Setting bios, set bootpriority nya sesuai dengan media yang telah dipilih tadi. Caranya, tekan F12 atau F2 atau F10 (Sesuai jenis komputer) saat komputer baru pertama kali di hidupkan. Pilih bagian boot loader, prioritaskan untuk memilih boot priority yang paling atas yang sesuai dengan mdia yang akan kita gunakan. Setelah selesai, restart komputer, tunggu hingga layar memuat installasi debian seperti di bawah ini:

Inilah tampilan awal installasi Debian. Selanjutnya  pilih graphical install untuk mnginstall dengan GUI.

Pilih bahasa


Pilih Lokasi

Pilih alat input (jenis keyboard)

 Tulis nama hostnamenya

Isi password untuk root 

 
Isi informasi username dan password untuk login nanti. Tambahkan user baru

Set Zona waktu



Setting Pasrtisi sesuai kebutuhan, normalnya di bagi 2 partisi, untuk / dan swap area. Cara buatnya simple, ikuti saja langkah yang di atas.

Untuk membuat swap area, caranya sama, tapi ganti yang menu paling atas sebelum selesai mempartisi. Usahakan untuk swap area, partisi minimal 2 kali dari besar RAM dari komputer.

 Ini partisi yang udah jadi, tinggal finish dan Continue. Perhatikan ada 2 partisi yang di buat. / dan swap.

  
 
Ikuti gambar, tunggu hingga loading selesai. Pilih jenis software yang diperlukan untuk langsung di install.

Tunggu hingga proses installasi selesai. 

Install GRUB loader, agar nanti ada pilihan loader sistem operasi apabila memiliki Sistem Operasi yang lain di komputer. Jadi nanti bisa memilih Sistem Operasi yang ada saat booting Sistem Operasi


 Installasi selesai, klik Continue, maka komputer akan me-restart. Atur lagi prioritas boot loader komputer ke hardisk yang sudah terinstall Sistem Operasi yang tadi. Kemudian restart lagi.

Inilah tampilan GRUB loader. Ini digunakan untuk memilih Sistem Operasi yang mana yang mau dibuka. Karena di komputer ini hanya terinstall Debian, maka hanya ada debian di menu.

Ini tampilah halaman login user Debian. Isi dengan data yang telah dibuat seblumnya.


Inilah tampilan Linux Debian setelah di install. Selamat mencoba :D