PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ternyata berdampak dalam kehidupan sosial.

CRACKING SOFTWARE DAN AKIBATNYA DALAM PENDIDIKAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat seiring berjalannya waktu, memberikan pengaruh terhadap penggunanya.

DAMPAK PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN

Teknologi yang berkembang pesat yang diiringi dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan kemudahan dalam beraktifitas ternyata menuntut mereka untuk membuat suatu ciptaan yang memiliki kecerdasan layaknya manusia.

Rabu, 13 Maret 2013

Resume Praktikum Multimedia 2 -- Flash

Adobe Flash Player dulu bernama Macromedia Flash, adalah program untuk membuat animasi yang menarik, dapat berupa games, multimedia pembelajaran, maupun multimedia lainnya yang dapat dibuat menjadi interaktif.

Workspace
Workspace adalah tampilan aplikasi pada saat kita mengolah pekerjaan kita.



Berikut adalah bagian dari workspace pada adobe flash :

1. Stage
 Stage digunakan untuk memainkan objek-objek yang akan diberi animasi. Dalam stage kita dapat membuat gambar, teks, memberi warna dan lain-lain.

2. Timeline
Timeline/garis waktu merupakan komponen yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol jalannya animasi. Timeline terdiri dari beberapa layer. Layer digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar dapat diolah dengan objek lain. Setiap layer terdiri dari frame-frame yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Semakin panjang frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.
Pada Timeline terdapat :
  • Frame dan Keyframe
    Frame dan Keyframe memiliki fungsi yang hampir sama. Fungsi keduanya sama,  digunakan uuntuk mengatur lamanya timeline, perbedaannya, jika pada frame, jika waktunya ditambah dan gambar pada frame setelahnya diubah, maka gambar pada frame sebelumnya juga ikut berubah, sedangkan pada keyframe, jika gambar pada frame setelahnya diubah, maka gambar pada frame sebelumnya tetap/ tidak berubah. Adapula istilah single keyframe, yaitu sebuah keyframe yang dipasang pada layer timeline yang dipasang satu-persatu.
  • Motion Tweened Frame
    Motion Tweened Frameadalah adalah animasi yang menggunakan 2 buah frame kunci atau lebih, sedangkan pergerakan antara frame awal dan frame akhir (antar frame kunci) akan dikerjakan flash secara otomatis.
  • Shape Tweened Frame
    Shape Tween adalah fitur di Flash yang memungkinkan untuk mengubah suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Dengan Shape Tween kita bisa membuat animasi lingkaran menjadi kotak atau bentuk yang lain. Animasi shape tween adalah animasi perubahan bentuk ataupun perubahan ukuran, dimana terjadi sebuah perubahan dari 1 bentuk kebentuk lainnya.
     
  • Labeled Frame
    Labeled frame digunakan oleh desainer untuk merujuk ke lokasi atau tempat dalam timeline animasi.
  • Scripted Frame
    Scripted frame adalah Actionscript yang diletakan pada frame, atau juga sering disebut FrameScript. FrameScript ini hanya bisa dilakukan pada keyframe atau blankkeyframe.untuk melihat frame yang telah diberikan script terdapat tanda berupahurup 'a' kecil yang menandakan keberadaan sebuah Script.  


3. Library
Panel Library mempunyai fungsi sebagai perpustakaan simbol/media yang digunakan dalam animasi yang sedang dibuat. Simbol merupakan kumpulan gambar baik movie, tombol (button), sound, dan gambar statis (graphic).
 
4. Action dan Properties

Action dalam pengertiannya adalah bahasa pemrogaman Flash yang digunakan untuk membuat halaman Web, Animasi, Game dan Aplikasi Interaktif. Bahkan fungsi Action Script saat ini banyak digunakan untuk mengembangkan Game dan aplikasi online pada smartphone seperti Android dan Iphone.

Panel properties adalah panel yang akan berubah tampilan dan fungsinya mengikuti bagian mana yang sedang diaktifkan. Misalnya Anda sedang mengaktifkan Line tool, maka yang muncul pada jendela properties adalah fungsi-fungsi untuk mengatur line/garis seperti besarnya garis, bentuk garis, dan warna garis. 

5. Panel Tool
Panel Tool  adalah panel berisi berbagai macam tool.

Tool-tool tersebut dikelompokkan menjadi empat kelompok :
Tools Area, berisi tombol-tombol untuk membuat dan mengedit gambar,
View Area, untuk mengatur tampilan lembar kerja,
Colors Area, menentukan warna yang dipakai saat mengedit,
Option Area, alat bantu lain untuk mengedit gambar.

Panel Toolpada Adobe Flash CS 3

Text

Ada 3 Jenis text pada adobe flash, yaitu static text, dynamic text dan input text
  • Static Text
    Static Text adalah teks yang tidak mengalami perubahan dari awal hingga akhir. bersifat tetap (statis). Digunakan untuk menampilkan kata/kalimat yang hanya dapat diubah bentuk dan isinya saat berada di Flash.
  • Dynamic Text
    Dynamic text, jenis text yang dinamis yang menampilkan teks-teks yang dapat di-update. Digunakan untuk menampilkan kata/kalimat yang dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk mengubah bentuk dan isinya anda dapat menggunakan actionscript.
  • Input text
    Input text, yaitu sebuah field text yang memungkinkan user untuk dapat menginputkan teks pada form aplikasi yang dibuat. Digunakan untuk memasukkan kata/kalimat sesuai keinginan user/pengguna. Untuk mengubah bentuk dan isinya anda juga dapat menggunakan actionscript.

Ketiganya sama-sama untuk menampilkan teks pada flash, perbedaannya terdapat pada fungsi dan cara memasukkan teksnya.

Breaking Text Apart

FLASH memiliki fitur untuk memecah teks menjadi simbol per karakter untuk
dipisahkan ke dalam text block yang berbeda. Teknik ini dinamakan Break
Apart dan hanya berlaku untuk Static text. Setelah melakukan Break Apart,
maka tulisan tidak lagi menjadi sebuah kalimat utuh, melainkan terpisah
menjadi karakter per karakter. Pemisahan seperti ini memungkinkan kita
untuk melakukan animasi untuk setiap huruf secara terpisah.
Perhatikan bahwa setelah melakukan Break Apart terhadap sebuah kalimat,
maka kalimat tersebut akan terpecah kedalam huruf per huruf setiap bloknya. Ternyata, huruf juga bisa dilakukan Break Apart kembali. Huruf yang kembali di Break Apart berubah menjadi komponen garis dan warna, bukan lagi menjadi suatu huruf. Dengan kata lain, menjadi sebuah grafik vektor . Sehingga teks yang sudah di Break Apart tidak bisa di edit kembali. Namun dapat anda ubah-ubah bentuknya, atau anda hapus di beberapa bagian, bahkan menambahkan beberapa bagian sehingga menjadi sebuah bentuk yang baru.

Cara membuat Break Apart Text yaitu :
1. Gunakan Selection Tool dan pilih text block.
2. Pilih menu Modify (atau klik kanan) > Break Apart.
 Setiap karakter pada teks yang dipilih dipisahkan dalam text block yang berbeda
3. Kembali pilih menu Modify (atau klik kanan) > Break Apart untuk
mengubah huruf menjadi grafik vector.


Linking Text

linking teks adalah cara membuat suatu link dari teks. Teks yang dijadikan link agar bisa terhubung ke suatu link website di internet. Cara untuk melakukan Linking Text pertama dengan memblok kata/ kalimat yang ingin diberi link, kemudian klik icon link di panel properties, kemudian input link website yang anda inginkan.
 

Grafis

Ada 2 jenis grafis, yaitu vektor dan bitmap. Menurut wikipedia,
Gambar vektor atau grafik vektor merupakan gambar digitalyang berbasiskan persamaan matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil. Gambar vektor umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: SVG, EPS, dan CDR . Sedangkan Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Keduanya merupakan gambar yang sama, tapi perbedaannya adalah pembentuk gambarnya. Berikut perbedaan keduanya:

Vektor
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar
2. Ukuran File yang dihasilkan kecil
3. Tersusun oleh garis dan kurva
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel

Bitmap
1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Ukuran File yang dihasilkan besar
3. Tersusun atas titik-titik/dot
4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel



Motion Tween dan Shape Tween

Mengenal lebih dalam mengenai Motion Tween dan Shape Tween, Pada program flash terdapat 2 (dua) jenis animasi yaitu Animasi Motion Tween dan Animasi Shape Tween.

1.Motion Tween
Motion Tween adalah pergerakan suatu objek dari keadaan awal sampai keadaan akhir. sebagai contoh anda ingin menggerakan suatu bola dari kiri ke kanan, dengan adanya motion tween kita bisa menggunakan sedikit objek tanpa harus membuat banyak objek, untuk contoh animasi Tween bisa anda lihat gambar dibawah ini.




2.Shape Tween

Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. untuk Shape Tween objek yang dianimasikan harus berjenis Shape, untuk ukuran file yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion Tween.


 Simbol dalam flash 
Simbol dalam flash untuk mengubah sebuah obyek menjadi suatu tipe obyek yang cocok sehingga dapat di gunakan sesuai obyek yang diperlukan untuk menjadi sebuah animasi. 

  • Tipe simbol grafik
    Tipe simbol ini digunakan untuk membuat sebuah obyek yang berbentuk grafik
  • Tipe simbol movie clip
    Tipe simbol ini digunakan untuk membuat sebuah obyek film/movie
     
  • Tipe simbol button
    Tipe simbol ini untuk membuat sebuah obyek yang bisa interaksi kepada pengguna / tombol


  •  Tweening pada simbol
    Tipe simbol yang  berada pada sebuah tweening . Tweening adalah proses menganimasikan objek dengan cara memberikan perubahan bentuk / posisi objek yang terletak di frame awal atau di akhir frame sehingga akan terbentuk frame-frame baru diantara frame awal dan frame akhir.

Format Publishing pada Flash
Format Publishing yang biasa digunakan pada flash yaitu: (.swf), (.html) dan (.exe)

(.swf)
swf (shockwave flash) adalah format yang paling sering diguakan dalam publishing flash karena menampilkan animasi yang ukurannya lebih kecil dari animasi 2D lainnya. Biasanya pada Adobe flash, saat melakukan pengetesan file, file ini otomatis ada di direktori yang sama dan nama file yang sama dengan proyek flash yang kita buat (dengan pengetesan menggunakan Ctrl + Enter).


(.html)
Format ini biasanya digunakan untuk membuat website aagar tampilannya lebih menarik.

(.exe)
Windows projector dapat mengeksport file flash menjadi format (.exe) ini. Format ini biasanya digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Windows.

....
Itulah sedikit informasi mengenai flash, semoga informasi ini bermanfaat
....

Referensi :
http://sopiyan-29november.blogspot.com/2011/04/mengenal-adobe-flash-cs3.html

http://flasholix.blogspot.com/

http://warungflash.com/

http://www.stmik-banjarbaru.ac.id/

http://repository.politekniktelkom.ac.id/Courseware/

http://aravir-rose.blogspot.com/2009/09/shape-tween-di-flash.html

www.aaezha.com/2012/11/perbedaan-grafis-vektor-dan-bitmap.html

http://id.wikipedia.org/

chugygogog.blogspot.com/2010/01/motion-tween-dan-shape-tween.html

http://mohkaris.blogspot.com/2009/07/teknik-animasi-sederhana-animasi.html

Membuat Animasi Kubus Sederhana dengan Adobe Flash

Dengan menggunakan Adobe Flash, kita dapat membuat animasi bergerak. Berikut adalah contoh cara membuat animasi kubus sederhana. sebelumnya, pelajari mengenai bagian-bagian dari adobe flash di sini.

Setelah itu, ikuti lagkah-langkah di bawah ini:
  1. Buatlah 2 buah persegi dengan ukuran yang sama, caranya buat satu persegi dengan semnggunakan rectangle, pilih yang segi 4 dan bentuklah sambil menekan tombol [Shift] di keyboard agar semua sisinya sama. Setelah itu, bentuk menjadi kubus dengan menghubungkan kedua persegi dengan menggunakan line tool. Untuk membuat garis putus-putus, klik pada garis yang akan dibuat (sebelum itu, gunakan dulu selection tool, kemudian ganti style garisnya menjadi dashed.


  2. Buatlah layer sebanyak yang dibutuhkan, 1 layer untuk kubus, 24 layer untuk rusuknya dan 6 layer untuk warna bidangnya. Susunannya yang paling ideal ialah layer 1 untuk kubus dan setiap setelah 4 layer (kecuali layer 1 untuk kubus), sisakan 1 layer untuk mengatur warna di setiap bidangnhya.

  3. Untuk membuat rusuk, tiap layer yang sudah dialokasikan untuk rusuk diisi 1 buah rusuk tiap layernya. Ukuran tiap layer harus sama agar terlihat rapih. Caranya, tinggal copy dari layer sebelumnya, dan susun secara rapih ke bawah
  4. Setelah itu, untuk menggerakkan dari rusuk ke bentuk kubus, pilih salah satu layer dari rusuk. Klik kanan pada timeline, kemudian pilih convert to keyframe untuk membuat keyframe. Kelang lagi beberapa kotak di timelinenya, kemudian buat keyframe lagi dengan cara yang sama. Setelah itu klik pada titik hitam di keyframe yang di sebelah kanan, kemudian gerakkan rusuk kubus kea rah kubus, setelah itu, warnai rusuknya dengan warna yang berbeda dengan rusuk pada kubus. Jika sudah selesai, klik kanan pada timeline di antara kedua keyframe tadi, kemudian pilih create shape tween untuk membuat gerakan dari rusuk yang di tempat awal ke bagian rusuk kubusnya. Untuk layer rusuk yang berikutnya, bisa diberi jeda beberapa kotak, agar gerakannya lebih bagus. Lakukan ini juga pada layer-layer rusuk yang lainnya. Tips: saat mengedit layer, disarankan agar layer yang lainnya di lock agar layer yang lain tidak teredit juga. Untuk mengatur kecepatannya, sesuaikan fpsnya agar gerakan lebih enak dilihat.


  5. Untuk pewarnaan bidang, pilih layer yang khusus untuk mewarnai bidangnya. Buat keyframe pada beberapa kotak setelah layer sebelumnya (Untuk jeda). Kemudian buat bangun yang sama dengan bidang yang akan di warnai dengan menggunakan rectangle tool. Pilih warna yang transparan untuk warna kotaknya, dan pilih warna yang sama dengan rusuk yang telah ditambahkan pada kubus untuk warna garisnya. Kemudian warnai bidang dengan memilih warna yang disukai dengan menggunakan paint bucket tool. Pada layer ini, alfa pada warnanya dijadikan 0% agar terlihat transparan. Kemudian, buat keyframe lagi di timelinenya untuk memberi warnannya. Karena yang tadi sudah diberi warna, kita tinggal mengubah alfa pada colornya. Naikkan menjadi 30%-40% agar warna masih tetap terlihat transparan. Klik kanan lagi di antara kedua keyframe, pilih create shape tween untuk memberikan efek warnanya.



  6. Demikianlah cara membuat animasi kubus sederhana, anda dapat menambahkan teks dengan text tool untuk memberikan identitas dari pembuat animasinya. Gunakan cara-cara yang sama untuk membuat teks menjadi lebih menarik.
     
Ini contoh yang sudah jadi Animasi Kubus




Rabu, 06 Maret 2013

Gambar Pertama

Ini gambar daun pertama kali buat di lab Praktikum, karena pengen cepet jadinya...:

Selasa, 05 Maret 2013

Resume Teknik Multimedia Pertemuan Ke 1 Multimedia dan Teori Warna


Multimedia
Multimedia adalah seperangkat media seperti teks, grafik, suara, gambar, video, animasi, dan yang lainnya yang memiliki tampilan yang interaktif dan digunakan untuk pembelajaran, hiburan, dan kegiatan lainnya


Perangkat Lunak Multimedia

Ada banyak sekali software Perangkat Multimedia berikut ini hanya beberapa dari jutaan perangkat lunak yang ada, diantaranya:
a. Grafik
1. Adobe Photoshop,
2. Corel Draw,
3. Paint,
4. Ink scape, dll

b. Suara
1. Adobe Audition,
2. Jet Audio
3. GoldWave

c. Video
1. Ulead Video Studio
2. Adobe Premiere
3. Vegas
4. Windows Movie Maker
5. Pinacle, dll

d. Animasi
1. Adobe Flash
2. Swishmax
3. Adobe Image Ready,
4. 3Dmax
5. Blender
6. dll

Warna Dasar, ada yang RGB dan ada yang CYMK
 Roda Warna ( Wheel Of Color) RYB



Konsep warna

   Hue
  1. Hue adalah warna itu sendiri, contohnya warna biru, merah, hijau, kuning, dan lainnya.
  2.  Chroma
    Chroma adalah kecerahan yang dimiliki warna dengan perbandingan terhadap putih.
    Hue yang memiliki chroma tinggi sama dengan hue yang tidak memiliki warna putih, hitam dan abu-abu. Saat mendisain, jangan gunakan hue sama dengan chroma atau gunakan hue yang berbeda atu beberapa tingkat chroma.
  3. Saturation
    Saturation adalah kecerahan warna dengan perbandingan relative terhadap warna itu sendiri.  Semakin tinggi warnanya semakin murni, sedangkan semakin rendah warnanya akan semakin pucat.

  4. Value
    Value adalah tingkatan terang dan gelap warna. Semakin terang akan semakin memutih, dan gelapnya akan semakin menghitam.
  5. Tones
    Tones adalah warna asli (Hue) yang ditambahkan warna abu-abu.
  6. Shade
    Shade adalah warna asli (hue) yang ditambahkan warna hitam.

  7.  Tints
    Tints adalah warna asli (hue) yang ditambahkan warna putih.

 Traditional color schemes
  1. Monochromatic
    Monochromatic terbuat dari Shade, Tones dan Tints dari warna asli (Hue).

  2. Analogues
    Analogues adalah pewarnaan yang dibuat dari warna yang bersisian dari roda warna.
  3. Complementary
    Complementary adalah campuran warna yang saling belawanan dalam roda warna.
  4. Split Complementary
    Split Complementary adalah campuran warna dengan warna yang berada di sebelah warana yang berlawanan, baik yang disebelah kiri ataupun kanan dari warna lawan di dalam roda warna.
  5. Triadic
    Triadic adalah mengambil warna yang berjarak 3 dalam roda warna.
  6. Double Cmplementary (Tetradic)
    Tetradic adalah mengambil warna yang berjarak 4 dalam roda warna.


  7. Custom
    Custom adalah pewarnaan yang tidak mengikuti aturan dalam pewarnaan, tetapi tetap memperhatikan Chroma, Value dan Saturationnya. 


Sumber : https://docs.google.com/file/d/0ByRya0WVv1rdcjVsYUdDTzZuU1k/edit?usp=sharing

Menggambar sederhana di Corel Draw dengan Pewarnaan di Adobe Photoshop

Menggambar di komputer ternyata tidak terlalu sulit, apalagi jika memiliki aplikasi menggambar di komputer. Berbagai aplikasi seperti paint, inkscape, GMP, Corel Draw, Adobe Photoshop, dan program sejenisnya, dapat digunakan untuk mempermudah menggambar pada komputer kita.

Sebelum memulai, berikut adalah tools pada corel dan photoshop yang akan digunakan untuk menggambarnya.



Berikut ini akan sedikit dijelaskan tentang cara menggambar yang sederhana dengan menggunakan Corel Draw dan teknik pewarnaan dengan menggunakan brush pada Adobe Photosop:


  1. Langkah pertama, pastikan pada komputer telah terinstall Corel Draw dan Adobe Photoshop. Pertama, buka aplikasi corel draw.Setelah itu, tentukan apa yang akan di gambar. Kali ini saya akan menggambar daun. Mula-mula buatlah batangnya, gunakan "3 point curve" agar lebih rapi. Setelah itu, buatlah daunnya dengan cara yang sama.

  2. Setelah selesai membuat daun, bentuklah daunnya dengan menggunakan "Shape" (tekan F10 pada keyboard). Klik kanan pada garis yang akan diedit, kemudian klik add untuk menambahkan sudut kelengkungan pada gambar. Bentuklah sehingga mirip seperti bentuk daun.



     
  3. Setelah terbentuk, pastikan kemiringan gambarnya sesuai, putarlah gambar dengan cara mengklik 2 kali pada gambar secara perlahan, sebelum itu, pastikan kursor sudah ada pada "pick tool".
     
  4. Setelah itu, sempurnakan bentuknya, bisa ditambahkan batangnya, atau daunnya dibuat sobekan sedikit dengan cara menambahkan garis dipinggirnya, kemudian pinggiran daunnya dihapus menggunakan "virtual segment delete". Setelah itu, bisa juga ditambahkan ulat pada batang daunnya dengan menggabungkan beberapa lingkaran kecil yang kemudian di drag seluruh badannya, klik weld untuk menghapus garis-garis di dalam badan ulat. kemudian jika ingin membuat sendiri buku-buku pada badan ulat, dapat menggunakan "3 point curve" agar lebigh rapih. Bagian batang yang terlihat di dalam tubuh ulat dapat dihapus menggunakan “virtual segment delete”.





  5. Setelah selesai menggambar, buka aplikasi Adobe Photoshop. Buat file baru, kemudian drag seluruh gambar yang telah dibuat tadi, copy dan tempel(paste) pada lembar baru photoshop. Atur ukuran gambarnya dengan menekan tombol Ctr + T. Tekan enter jika sudah sesuai.  Buat layer baru dengan mengklik menu layer-new layer untuk mewarnai latar belakang gambar. pastikan layer latar berada di bawah layer gambar daun tadi.



     

  6. Warnai latar dengan memilih warna yang sesuai dengan menggunakan brush, pastikan yang diwarnai adalah layer kosong untuk latar tadi. klik menu brush, pilih jenis "soft round brush", kemudian warnai dengan warna yang sesuai. Untuk memperbesar brush dapat menggunakan (]) pada keyboard dan ([) untuk memperkecilnya. Untuk gambar ini, saya menyesuaikan warna latar dengan memberikan warna yang lebih terang di bagian atas, kemudian semakin gelap di bagian bawahnya. karena latarnya berwarna biru langit, agar lebih mudah memilih levelnya, ganti warna, pilih B pada menu RGB, set R dan G jadi 0,perhatikan valuenya, kemudian kita tinggal menyesuaikan levelnya dari yang terang diatas, hingga yang gelap di bawahnya. Jika layer tertutup, hapus bagian yang tidak diperlukan pada gambar yang diinginkan untuk menjadi latar belakangnya.



  7. Selanjutnya, warnai objek gambarnya, dimulai dari batangnya. Seleksi gambar batang dengan menggunakan "Magic Wand Tool", kemudian warnai batang dengan menggunakan "Paint Bucket Tool". Jika batangnya dibuat berwarna hijau, pastikan warnanya lebih gelap dari daunnya. Untuk mewarnai daun, menggunakan brush sama seperti pewarnaan pada background, tapi pada bagian G pada RGB dan yang lainnya di set 0. Sebelum itu, terangi garis-garis pada daun dengan brush agar dapat terseleksi oleh "Magic Wand Tools". Hal ini dapat mempermudah pewarnaan pada daun. Pewarnaan dimulai dari tengah dengan memilih warna yang lebih gelap di tengah dan semakin terang di pinggiran daunnya agar terlihat lebih indah. Setelah itu, warnai ulatnya dengan "paint bucket tool", buat matahari dengan brush.  Jika semuanya sudah selesai diwarnai, tinggal rapikan gambar, dan edit pewarnaan agar lebih indah.



    Simpan gambar dengan ekstensi gambar (jpg, png, gif, dan sebagainya).



    Itulah langkah yang sederhana dalam menggambar menggunakan Corel Draw dan pewarnaan menggunakan brush di Adobe Photoshop. 

    Selamat Mencoba ^-^